Senin, 12 Mei 2008

Komunitas Suster-suster FMA di Indonesia-Timor Leste

FMA (Figlie Di Maria Di Ausiliatrice = Putri-putri Maria Penolong Umat Kristiani= Suster-suster Salesian) merupakan sebuah kongregasi yang sepenuhnya milik Bunda Maria, demikian pesan Santo Yohanes Bosco pada tanggal 5 Agustus 1872 kepada Sr. Maria Domenica Mazzarello dan 10 suster FMA pertama, sesaat setelah mereka mengucapkan janji(kaul) kesetiaan untuk menjadi seperti Maria dan penolongnya secara khusus bagi kaum muda putri yang miskin.
Bagi Santo Yohanes Bosco FMA adalah monumen hidup bagi rasa syukurnya kepada Bunda Maria yang selalu menolongnya. Oleh karena itu bersama Santa Maria Mazzarello, Santo Yohanes Bosco mendirikan kongregasi FMA untuk memberikan pendidikan yang integral bagi kaum muda putri khususnya.
“Waktu telah memanggil kita untuk beraksi, dunia telah menjadi materialistis dan oleh karena itu kita harus pergi untuk menyebarkan hal-hal yang baik bagi dunia. Walaupun seandainya kita telah mengerjakan mukzizat melalui doa sepanjang hari dan malam, tetapi dunia tidak menghiraukan atau mempercayai, itu karena dunia harus melihat dan mengalaminya sendiri.” Pesan Santo Yohanes Bosco.Dari desa yang sederhana Mornese, dengan mengikuti pesan Santo Yohanes Bosco, para FMA menyebar hingga kini di 89 Negara dan 1559 rumah dengan 15.308 suster untuk terus mendampingi kaum putrid yang membutuhkan pertolongan dengan semangat Salesian. Oleh karena itu pada tahun 1988, tibalah mereka di Jakarta untuk memulai mempersiapkan diri dengan mengenal budaya dan bahasa Indonesia. Setelah itu merekapun memulai karya mereka di Timor Timur (sekarang Timor Leste) dengan karya-karyanya antara lain:
  • Menyebarkan Sabda Allah di tengah masyarakat yang belum mendengar Sabda Allah.
    Memberikan perhatian penuh bagi anak-anak yatim piatu dan mengelola panti asuhan di Venilale dan Laga.
  • Mengumpulkan dan mengajarkan keterampilan menjahit dan memasak bagi para remaja putri, baik yang putus sekolah di Fuiloro maupun bagi mereka yang kurang mampu, untuk belajar di Sekolah Menengah Kejuruan yang dikelola oleh FMA di Venilale.
  • Memberikan pelatihan mengetik, komputer dan kursus bahasa Inggris bagi para kaum muda yang putus sekolah maupun yang tidak mampu dan tidak mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi mereka.
  • Mendirikan dan mengelola Klinik bagi masyarakat di Venilale

Sebagaimana Yesus mempersiapkan para rasulnya sebelum diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah, demikianpun para suster Salesian merasa tersentuh hatinya dengan apa yang dilakukan oleh Yesus yang telah memilih mereka untuk menjadi milikNya secara total, sehingga pada tanggal 24 Agustus 1999, kongregasi FMA membuka sebuah komunitas di Jakarta, tepatnya di Jl. Sunter Indah V Blok HI I no. 4 - 5. Adapun Kegiatan mereka yang utama adalah mempersiapkan para suster muda dengan memberikan kesempatan untuk menimba ilmu dan keahlian yang kemudian dibagikan bagi kaum muda dengan berbekal pesan dari Santo Yohanes Bosco: “Kaum muda yang terkasih, untukmu aku belajar, untukmu aku bekerja dan untukmu pula aku rela mengorbankan seluruh hidupku sampai titik darah penghabisan”. Selain itu, kegiatan-kegiatan lainnya adalah membantu kegiatan yang diadakan oleh Paroki serta membantu mengajar di SMP ESTI BAKTI, Kapuk, Jakarta.

Selain itu, para suster juga sudah berada di SUMBA, sejak tahun 2006. Untuk melayani masyarakat SUMBA.

Tidak ada komentar: